Minggu, 14 Oktober 2012

selamat tingal angan selamat datang harapan~

takdir, mungkin aku hanya bisa berkata seperti itu. ya apalagi kalau bukan takdir namanya, lelaki yang datang dan pergi dikehidupanmu sudah mempunyai jalannya kapan ia datang mengisi hidupmu walau hanya beberapa saat dan kapan ia harus pergi. dan aku bukan tipe orang yang memaksakan kehendak ia harus tetap bertahan atau ia harus bisa pergi dari hidupku. semua kulalui dengan sangat mengalir mengikuti alur yang sudah dibuatkan oleh-Nya. dan apabila harus pergi, ya pergi saja toh yang tersakiti nanti akan merasakannya sendiri. aku hanya bisa mempertahankan dengan caraku sendiri apabila ia sudah tidak bisa menerimanya jika ia mau pergi, ya aku lepaskan dia.

apalagi dengan kisah Ldr yang mungkin tidak gampang menjalaninya. terlalu banyak yang harus dibuat "terlihat" manis karna memang bagaimana lagi semestinya menjalani kisah yang seperti ini dan harus biasa-biasa saja. dan mungkin aku belum bisa menjadi "manis" bagi kekasihku yang ini, dan membuat semuanya berantakan. tapi jujur, menurutku alasan tidak membuat manis karna "belum bisa" itu bukan suatu alasan untuk mengakhiri semua mimpi-cita-asa kita berdua karna ku yakin dengan seiringnya waktu yang kita lalui aku yakin aku bisa menjadi "manis" bagi kekasihku tetapi ia tetap teguh pada keputusannya. tidak adil bagiku dan aku pun sudah menanyakan "apakah kamu yakin dengan keputusanmu ini" dan kekasihku mengatakan dengan lantang "ya aku yakin" oke dan aku kabulkan permintaannya kali ini. memang di dalam hubunganku yang baru 1 tahun ini masih sangat terlalu singkat untuk mendekati serius, tetapi..... ah sudahlah sudah aku buang juga angan-angan yang sudah tercipta.

aku masih sangat merasa hatiku masih ia yang memegang aku sangat menyayanginya tetapi apakah mungkin aku harus seperti ini selamanya? aku harus bisa mengambilnya setelah sekian lama aku berikan semua isi hatiku kepadanya. disaat kita masih bersama, ia memberikan sebuah kado terindah langit yang berisikan tentang angan-cita-asa kita berdua dan setelah semua ia akhiri, ia hanya memberikanku "harapan" aku hanya bisa tersenyum simpul melihat ini semua, melihat semua keadaan yang ia putuskan di hari kemarin, dan selamat tinggal angan, selamat datang harapan :")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar