Sabtu, 20 Oktober 2012

berpura-pura~

waktu sudah berjalan 1 minggu lamanya semenjak kejadian yang sesungguhnya siapapun tidak menginginkannya ya, putus hubungan dengan kekasih yang selama ini dicintai yang mengisi relung jiwamu dan pada akhirnya kita berdua mengakhiri hubungan ini dan berakting like a stranger. sedih rasanya. dan aku tegaskan putusnya hubungan itu bukan suatu pilihan putusnya hubungan adalah suatu keputusan, dan mungkin kita hanya bia berdoa jalan ini yang terbaik. aku sudah tidak menginginkan menjadi pribadi yang memainkan apa itu kata putus, sudah bukan jamannya lagi apalagi kalian sudah menjalani hubungan ini secara serius walau memang tidak seserius orang yang akan menikah.

apakah ini yang selalu dirasakan oleh tibuh kita pada saat emosi kita tidak menentu. apalagi dengan otak yang berusaha membuat diri kita terlihat kuat tetapi ingat hati tidak bisa berbohong pada kita bahwa kita tidak sekuat itu, dan aku akui aku adalah sosok wanita yang apapun kondisinya sedang kecewa, sedih, senang, ekspresinya akan sama akan selalu senang, tetapi hati dan fikiran kita tak akan bisa berbohong. seringkali aku menutupi dengan kata "apa? aku tidak apa-apa" atau "i'll be oke" padahal disitu tersimpan makna yang besar sekali. 

apapun yang kalian lakukan sepertinya selalu ada yang berbeda tanpa menyertakan kekasihmu yang kini menjadi orang asing bagi kamu sendiri. rasanya sakit melihat situasi dimana 2 orang yang saling mencinta saling mengkokohkan eratan tangan kini saling "berpura-pura" kamu siapa?

akhir kata, jangan pernah kalian mempermainkan kata untuk mengakhiri hubungan kalian karna kalian tidak akan tahu apa yang akan terjadi berikutnya. jangan pernah mengakhiri hubungan apabila kalian masih saling memiliki rasa, akan sangat menyiksa pada akhirnya. 


kekasihku, aku merindukan kamu disisiku apakah kau merindukanku juga?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar