Minggu, 03 Februari 2013

dengan cinta, sang pejuang jarak

jarak lagi, jarak lagi....

         tak henti-hentinya aku bersyukur dengan adanya jarak di antara kita, aku tak bisa bayangkan apakah kita dengan tidak di berikan jarak akan bisa bersama? apakah dengan tidak ada jarak kita bisa saling mencinta? apakah dengan tidak ada jarak bisakah kita saling menghargai waktu disaat kita bertemu? karena sesungguhnya, jarak adalah anugrah dari Tuhan agar kita bisa mensyukuri, menghargai, apa itu artinya kebersamaan.
         dan aku bukan tipe orang yang bisa mencintai orang dengan jarak dekat dalam arti, ditemani bersama pasangan setiap hari, dan sebagainya aku tidak bisa. aku lebih menyukai adanya jarak. karena kamu tahu apa rasanya setelah sekian lama tidak bertemu dan pada suatu saat diberi kesempatan untuk bertemu, itu rasanya lebih dari diberi sebuah coklat berlapis karamel karena semuanya akan terasa lebih manis. bisa menyambut tangannya, merasakan sinar matanya, ah itu lebih indah di lakukan ketika setelah melalui proses yang lama. di banding dengan memadu kasih setiap hari, tiada henti-hentinya itu pacaran apa shooting striping xoxo.
         bila kamu merasakan apa itu Ldr, kamu bakal merasakan yang namanya sayang waktu, sayang waktu ini bisa dikatakan pada saat 24 jam dalam sehari akan sangat berharga untuk dilalui dengan saling mengasihi, sangat rugi rasanya dengan adanya jarak masa iya harus membuang waktu juga untuk bertengkar. apalagi saat dimana kita mempunyai waktu untuk bertemu, apa tidak akan sayang membuang waktu yang sudah kita tunggu-tunggu selama ini untuk dibiarkan saja menguap? kita akan membuat waktu bertemu itu menjadi sebuah ruang penuh dengan energi. tempat untuk memenuhi semangat kita untuk kembali beraktivitas setelah ia pergi dan kita akan mulai menjalaninya dengan mencintai jarak kembali pada akhirnya. dan akan terus begitu siklusnya.

dengan cinta, sang pejuang jarak~